Minggu, 19 April 2015

Ikut-ikutan Budaya Kafir Kelak Diusir dari Telaga Nabi


Oleh : Badrul Tamam
Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah atas nikmat-nikmat-Nya yang zahir dan yang batin. Shalawat dan salam teruntuk Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, keluarga dan para sahabatnya.
Ikut-ikutan kepada orang kafir penyakit kronis umat Islam, khususnya yang hidup di akhir zaman. Bahkan ikut-ikutan ini dalam acara ibadah dan tradisi keagamaan mereka.
Dari Abu Sa'id al-Khudri Radhiyallahu 'Anhu, Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
لَتَتَّبِعُنَّ سَنَنَ مَنْ قَبْلَكُمْ شِبْرًا بِشِبْرٍ وَذِرَاعًا بِذِرَاعٍ حَتَّى لَوْ سَلَكُوا جُحْرَ ضَبٍّ لَسَلَكْتُمُوهُ قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى قَالَ فَمَنْ
"Pasti kamu akan mengikuti kebiasaan orang-orang sebelum kalian sejengkal-demi sejengkal dan sehasta demi sehasta, sampai jika mereka itu masuk ke lubang biawak (lubang sangat sempit sekalipun, -pen), pasti kalian pun akan mengikutinya.” Kami (para sahabat) berkata, “Wahai Rasulullah, apakah yang diikuti itu adalah Yahudi dan Nashrani?” Beliau menjawab, “Lantas siapa lagi?” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Dalam redaksi lain milik Al-Bukhari,
فَقِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ كَفَارِسَ وَالرُّومِ فَقَالَ وَمَنْ النَّاسُ إِلَّا أُولَئِكَ
"Dikatakan kepada beliau: Ya Rasulallah, seperti orang Persia dan Romawi. Beliau menjawab, "Siapa orang lagi selain mereka"."
Sebagian ulama menyebutkan, bahwa ikut-ikutan umat kepada Yahudi dan Nasrani dalam masalah keagamaan. Sedangkan ikut-ikutan kepada Persia dan Romawi dalam urusan keduniaan, seperti politik, ekonomi, kehidupan sosial, dan lainnya.
Fenomena umat yang gemar berimitasi dan membebek kepada orang kafir tidak lepas dari hilangnya jati diri keislaman mereka dan lemahnya kebanggaan terhadap agamanya. Ini disebabkan karena lemahnya umat dan keterbelakangan negara-negara muslim dalam bidang ekonomi dan social. Di sisi lain, kondisi negara-negara kafir yang maju dalam berbagai bidang membuat mereka silau.
Allah Ta'ala ingatkan kaum muslimin,
فَلَا تُعْجِبْكَ أَمْوَالُهُمْ وَلَا أَوْلَادُهُمْ إِنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيُعَذِّبَهُمْ بِهَا فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَتَزْهَقَ أَنْفُسُهُمْ وَهُمْ كَافِرُونَ
"Maka janganlah harta benda dan anak-anak mereka menarik hatimu. Sesungguhnya Allah menghendaki dengan (memberi) harta benda dan anak-anak itu untuk menyiksa mereka dalam kehidupan di dunia dan kelak akan melayang nyawa mereka, sedang mereka dalam keadaan kafir." (QS. Al-Taubah: 55)

Sebenarnya, lemahnya kondisi kaum muslimin dan kuatnya kekuatan tidak bisa dijadikan pembenaran membebek kepada kaum kuffar dan menyerupai mereka sebagaimana yang diserukan kaum munafikin. Semua itu dikarenakan teks-teks syar’i yang mengharamkan tasyabbuh (menyerupai) dengan orang kafir dan larangan membebek kepada mereka tidak membedakan antara kondisi lemah dan kuat. Dan juga karena seorang muslim dengan segenap kemampuannya harus merasa mulia dengan agamanya dan terhormat dengan ke-Islamannya, sehingga pun saat mereka lemah dan terbelakang.
وَلَا تَهِنُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَنْتُمُ الْأَعْلَوْنَ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ
"Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman." (QS. Ali Imran: 139)

Allah Subhanahu wa Ta'ala menyeru agar seorang muslim bangga dan terhormat dengan agamanya. Dia menggolongkannya sebagai perkataan terbaik dan kehormatan yang termulia dalam firmannya,
وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلاً مِّمَّن دَعَا إِلَى اللَّهِ وَعَمِلَ صَالِحاً وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ الْمُسْلِمِينَ
"Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang shaleh dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri?"." (QS. Fushilat: 33)
Untuk menguatkan ini Allah perintahkan agar berdoa kepada-Nya minimal 17 kali dalam sehari semalam supaya diberi petunjuk kepada Islam dan menjauhkan diri dari jalan hidup orang kafir.
اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ
"Tunjukilah kami jalan yang lurus. (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat." (QS. Al-Fatihah: 6-7)
Selain itu, banyak sekali kita temukan nash Al-Qur’an dan Sunnah menjelaskan di balik kemajuan mereka bahwa mereka berada dalam kesesatan, maka siapa yang mengikuti mereka berarti mengikuti mereka dalam kesesatan.
ثُمَّ جَعَلْنَاكَ عَلَى شَرِيعَةٍ مِّنَ الْأَمْرِ فَاتَّبِعْهَا وَلَا تَتَّبِعْ أَهْوَاء الَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ
"Kemudian Kami jadikan kamu berada di atas suatu syariat (peraturan) dari urusan (agama) itu, maka ikutilah syariat itu dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui." (QS. Al-Jatsiyah: 18)
وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ أَهْوَاءهُم بَعْدَ مَا جَاءكَ مِنَ الْعِلْمِ مَا لَكَ مِنَ اللّهِ مِن وَلِيٍّ وَلاَ وَاقٍ
"Dan seandainya kamu mengikuti hawa nafsu mereka setelah datang pengetahuan kepadamu, maka sekali-kali tidak ada pelindung dan pemelihara bagimu terhadap (siksa) Allah." (QS. Al-Ra’du: 37)
Akibat Buruk Ikut-ikutan Budaya Kafir
Akibat buruk yang menimpa umat yang menyimpang dari kebenaran Islam, merubah dan menyimpangkannya lalu membenarkan yang batil dan mengikutinya adalah akan diusir dari telaga Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam nanti di akhirat. Yaitu saat orang-orang yang istiqamah minum darinya untuk menghilangkan dahaga mereka yang sangat. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
أَنَا فَرَطُكُمْ عَلَى الْحَوْضِ فَمَنْ وَرَدَهُ شَرِبَ مِنْهُ وَمَنْ شَرِبَ مِنْهُ لَمْ يَظْمَأْ بَعْدَهُ أَبَدًا لَيَرِدُ عَلَيَّ أَقْوَامٌ أَعْرِفُهُمْ وَيَعْرِفُونِي ثُمَّ يُحَالُ بَيْنِي وَبَيْنَهُمْ قَالَ إِنَّهُمْ مِنِّي فَيُقَالُ إِنَّكَ لَا تَدْرِي مَا بَدَّلُوا بَعْدَكَ فَأَقُولُ سُحْقًا سُحْقًا لِمَنْ بَدَّلَ بَعْدِي
"Aku adalah pendahulu kalian menuju telaga. Siapa saja yang melewatinya, pasti akan meminumnya. Dan barangsiapa meminumnya, niscaya tidak akan haus selamanya. Nanti akan lewat beberapa orang yang melewati diriku, aku mengenali mereka dan mereka mengenaliku, namun mereka terhalangi menemui diriku." Beliau melanjutkan, "Sesungguhnya mereka termasuk umatku." Maka dikatakan, "Sesungguhnya kamu tidak mengetahui perkara yang telah mereka rubah sepeninggalmu." Kemudian aku (Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam) bersabda: "jauhlah, jauhlah! bagi orang yang merubah (ajaran agama) sesudahku." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Fenomena merubah agama dan meninggalkan agama Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam adalah mengikuti musuh-musuh Allah Ta'ala dalam perkara besar dan kecil. Lebih parah hal ini diberi slogan atas nama modernitas dan kemajuan, kebudayaan dan peradaban, atas nama HAM dan persaudaraan, dan slogan-slogan menipu lainnya.
"Umat yang menyimpang dari kebenaran Islam, merubah dan menyimpangkannya lalu membenarkan yang bathil dan mengikutinya adalah akan diusir dari telaga Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam nanti di akhirat. "
Umat Islam yang masih lurus dan memiliki kecintaan tinggi kepada agamanya berusaha menetralisir racun yang sudah menyebar di tubuh umat. Mereka memberikan pencerahan dan penyadaran. Harapannya, umat sadar dan tahu akan kekeliruannya. Supaya mereka kembali kepada ajaran agamanya dan manjauhkan diri dari tradisi dan budaya kafir, khususnya yang memiliki hubungan dengan ritual keagamaan mereka, seperti perayaan tahun baru dan semisalnya. [PurWD/voa-islam.com]

Video : Azlina mati suri part 1/4 to part 4/4

Jumat, 17 April 2015

Video : INJIL Membimbingku pada ISLAM (Kisah Yusha Evans)

Video : Kisah Nyata Matahari Kembar 5 di Kamboja

As salam, Video ini dihantar oleh Karim dari Kemboja dgn komen berikut: Hari tu ada kawan saya nama En Osman yg sedang keluar tabligh di battambang, dia lihat dengan mata kepala sendiri. Saya tak prasan dia call saya 3x tapi saya tak angkat, pada petang baru saya call dia balik, dia bagi tahu dia call sebab nak suruh saya tengok matahari 5 buah sedang terbit.. masa tu jemaah saya ada di phnom penh. Subhanallah..benar kata ulama bila hampir kiamat Allah akan tunjukkan kekuasaan di langit dan di bumi. 5 suns appear in the sky at the same time. Subhanallah

Fenomena Aneh..! Matahari kembar 3

Subhanallah..benar kata ulama bila hampir kiamat Allah akan tunjukkan kekuasaan di langit dan di bumi. 3 suns appear in the sky at the same time. Subhanallah

Kamis, 16 April 2015

Video : Kisah Nyata Matahari kembar 5.




As salam,
Video ini dihantar oleh Karim dari Kemboja dgn komen berikut:

Hari tu ada kawan saya nama En Osman yg sedang keluar tabligh di battambang, dia lihat dengan mata kepala sendiri. Saya tak prasan dia call saya 3x tapi saya tak angkat, pada petang baru saya call dia balik, dia bagi tahu dia call sebab nak suruh saya tengok matahari 5 buah sedang terbit.. masa tu jemaah saya ada di phnom penh.
Subhanallah..benar kata ulama bila hampir kiamat Allah akan tunjukkan kekuasaan di langit dan di bumi.
5 suns appear in the sky at the same time. Subhanallah

Sabtu, 28 Maret 2015

Jenazah misteri kejutkan tiga penggali kubur



KANGAR: Tiga penggali kubur tergamam menemui mayat dipercayai berusia lebih 30 tahun dalam keadaan elok dan sempurna, ketika menggali liang lahad untuk tujuan pengebumian di Tanah Perkuburan Islam Tok Paduka, di sini, semalam.

Mayat lelaki tidak dikenali itu ditemui jam 11.30 pagi sebaik ketiga-tiga penggali kubur berkenaan menggali liang lahad terbabit pada kedalaman 1.5 meter.

Berdasarkan maklumat, mayat lelaki itu bukan saja masih elok dari segi fizikal, malah kain kafan jenazah juga masih sempurna, kecuali sedikit kotor akibat diselaputi lumpur.

Bagaimanapun, kayu keranda yang digunakan untuk melindungi mayat sudah reput dimamah usia.


Penggali kubur, Desa Sulaiman, 74, berkata penemuan jenazah itu mengejutkan kerana sepanjang pengetahuannya liang lahad yang digali itu memang kosong.

Katanya, keadaan jenazah itu tidak berbau dan masih sempurna dengan kulit serta isi yang terlekat pada tubuh jarang dilihat, apatah lagi dengan usia jenazah yang dipercayai mencecah puluhan tahun.

"Saya 30 tahun menggali kubur di sini, tetapi tidak pernah menemui kejadian sedemikian, walaupun pernah mendengar cerita mengenainya sebelum ini.

"Sepanjang pengetahuan saya, mayat yang masih elok dan sempurna walaupun berusia ratusan tahun kebiasaannya milik orang alim kerana jenazah mereka dilindungi Tuhan berikutan amalan baik yang dilakukan sepanjang hayat," katanya.

Difahamkan, penemuan mayat itu menyebabkan urusan pengebumian jenazah seorang wanita berusia 53 tahun yang dijadualkan sebelum Zuhur, ditangguhkan beberapa jam untuk memberi laluan kepada urusan pengebumian semula jenazah yang ditemui itu.

Desa dan dua lagi rakannya terpaksa menguruskan pengebumian semula jenazah terbabit di sebelah liang lahad yang digali, sebelum meneruskan urusan penggalian liang lahad baru untuk pengebumian jenazah wanita yang baru meninggal itu.

Rakannya, Mohd Hafiz Abdan, 20, berkata beliau tergamam melihat wajah serta tubuh mayat yang masih elok seperti baru meninggal dunia ketika mengangkat mayat terbabit untuk dialihkan ke liang lahad baru.

"Saya sempat melihat keadaan sosok tubuh mayat berkenaan yang berkulit sawo matang, namun tidak berani menatapnya terlalu lama.
"Apa pun, penemuan mayat berkenaan bagi saya suatu misteri kerana jarang dilihat walaupun oleh penggali kubur," katanya.

Sumber : penjagakubur96.blogspot.com