Memakmurkan Masjid Ciri Khas Orang-Orang Yang Beriman
Ciri khas yang harus
dimiliki oleh orang yang beriman adalah tunduk dan patuh memenuhi
panggilan-Nya. Ciri khas ini sebagai tanda kebenaran dan kejujuran imannya
kepada Allah subhanahu wata’ala. Allah subhanahu wata’ala berfirman (artinya):
“Wahai orang-orang yang beriman penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul,
bila Rasul menyeru kalian kepada sesuatu yang dapat menghidupkan hati kalian…”
(Al Anfal: 24)
Allah subhanahu
wata’ala telah memanggil kaum mu’minin untuk memakmurkan masjid. Siapa yang
memenuhi panggilan Allah subhanahu wata’ala ini, maka Allah subhanahu wata’ala
bersaksi atas kebenaran dan kejujuran iman dia kepada-Nya. Allah subhanahu
wata’ala berfirman (artinya): “Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah
ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kiamat.” (At Taubah: 18)
Al Imam Ibnu Katsir
Asy Syafi’i (bermadzhab Syafi’i) seorang ulama’ besar dan ahli tafsir berkata:
“Allah subhanahu wata’ala bersaksi atas keimanan orang-orang yang mau
memakmurkan masjid.” (Al Mishbahul Munir tafsir At Taubah: 18)
Sesungguhnya termasuk
syi’ar islam terbesar adalah memakmurkan masjid-masjid dengan menegakkan shalat
berjama’ah. Bila masjid itu sepi atau kosong dari menegakkan shalat berjama’ah
pertanda mulai rapuh dan melemahnya kebesaran dan kemuliaan dakwah Islam.
Keutamaan Mengerjakan Shalat Berjama’ah Di Masjid
Berikut ini beberapa
keutamaan mendatangi shalat berjama’ah di masjid, diantaranya:
1. Mendapat naungan
dari Allah Subhanahu wata’ala pada hari kiamat
Rasulullah shalallahu
‘alaihi wasallam bersabda:
سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللهُ يَوْمَ لاَظِلَّ
إِلاَّ ظِلُّهُ: الإِمَامُ الْعَادِلُ، وَشَابٌّ نَشَأَ فِي عِبَادَةِ رَبِّهِ،
وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي الْمَسَاجِدِ
“Tujuh golongan
yang Allah akan menaungi mereka pada suatu hari (kiamat) yang tidak ada naungan
kecuali naungan-Nya; (diantaranya) Seorang penguasa yang adil, pemuda yang
dibesarkan dalam ketaatan kepada Rabbnya, seseorang yang hatinya selalu terpaut
dengan masjid, ….” (Muttafaqun alaihi)
2. Mendapat balasan
seperti haji
Rasulullah shalallahu
‘alaihi wasallam bersabda:
مَنْ خَرَجَ مِنْ بَيْتِهِ مُتَطَهِّرًا إِلَى
صَلاَةٍ مَكْتُوبَةٍ فَأَجْرُهُ كَأَجْرِ الحاَجِّ المُحْرِمِ
“Barangsiapa yang
keluar dari rumahnya dalam keadaan berwudhu’ untuk shalat lima waktu (secara
berjama’ah di masjid), maka pahalanya seperti pahala orang berhaji yang memakai
kain ihram.” (HR. Abu Dawud no. 554, dan di hasankan oleh Asy Syaikh Al
Albani)
3. Menghapus dosa-dosa
dan mengangkat beberapa derajat (Lihat HR. Muslim no. 251)
4. Disediakan baginya
Al Jannah (Lihat H.R. Al
Bukhari no. 662 dan Muslim no. 669)
5. Mendapat dua puluh
lima/dua puluh tujuh derajat dari pada shalat
sendirian (Lihat HR. Al Bukhari no. 645-646)
6. Kabar gembira bagi orang-orang yang berjalan di kegelapan
untuk sholat berjamaah dengan
memperoleh cahaya yang sempurna pada hari kiamat. Imam Ibnu Majah meriwayatkan dari
Sahl bin Sa’as, Rasulullah SAW bersabda,”Hendaklah orang-orang yang berjalan di
kegelapan menuju masjid bergembira dengan (mendapatkan) cahaya yang sempurna
pada Hari Kiamat.” (HR. Ibnu Majah)
7. Allah menyiapkan
persinggahan di surga bagi orang yang pergi ke masjid dan pulangnya. Dari
Asy-Syaikhan dari Abu Hurairah r.a. dari Nabi SAW, beliau bersabda, “ Barang
siapa pergi ke masjid dan pulang (darinya), maka Allah menyiapkan untuknya
persinggahan di surga setiap kali pergi dan pulang.” (Muttafaq ‘Alaih, lafaz
ini milik Bukhari)
Keutamaan Menunggu SholatOrang yang duduk menunggu sholat, ia berada dalam sholat dan para malaikat memohonkan ampunan serta memohonkan rahmat untuknya. Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Salah seorang dari kalian duduk untuk menunggu sholat, ia berada dalam sholat selama belum berhadats, dan para malaikat berdoa untuknya, ‘Ya Allah, berikanlah ampunan kepadanya, ya Allah, rahmatilah ia.’” (HR. Muslim)
Demikian artikel
pendek ini, semoga bermanfaat.
Sumber : http://assalafy.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar