Senin, 07 Juli 2014
Jumat, 04 Juli 2014
Umat Islam Melawan Thaghut Internasional di Akhir Zaman
KITA saat ini hidup di zaman yang
penuh dengan kesyirikan, kekufuran, kemunafikan, kemungkaran, dan kemaksiatan.
Kita saat ini hidup di zaman dominasi sistem thaghut dalam semua lini
kehidupan. Di bidang akidah, sistem thaghut paganisme, pluralisme, liberalisme,
sekulerisme, materialisme, humanisme dan lainnya menancapkan kuku-kukunya dan
menyemburkan racun-racunnya untuk merusak akidah kaum muslimin.
Di bidang politik, sistem thaghut
sekulerisme, demokrasi, dan zionisme menjajah negeri-negeri kaum muslimin,
merusak akidah, akhlak, politik dan tatanan kehidupan kaum muslimin. Di bidang
ekonomi, sistem thaghut kapitalisme dan sosialisme mencekik leher kaum
muslimin, merampok kekayaan alam negeri-negeri kaum muslimin, dan memperbudak
kaum muslimin dengan belenggu hutang, investasi asing, dan pasar bebas.
Di bidang sosial dan budaya, sistem
thaghut liberalisme merusak kaum muslimin melalui musik, film, seks bebas, dan
gaya hidup hedonis. Di bidang militer, aliansi zionis-salibis-paganis-komunis
dan sekuleris internasional bersatu padu memerangi para pejuang Islam lewat
skenario perang global melawan ‘terorisme’.
Kita saat ini hidup di zaman yang
penuh dengan tantangan dan gangguan terhadap kelurusan akidah, ibadah, akhlak,
dan mu’amalah Islam. Beragam bentuk syubhat dan syahwat datang silih berganti,
mendera, mencoba untuk melemahkan komitmen kita terhadap dien Allah. Bahkan
mencoba untuk memurtadkan kita!
Sebuah zaman yang diumpamakan dengan
potongan-potongan malam yang kelam dan gelap gulita. Sebuah zaman yang bisa
merubah keislaman dan keimanan seorang muslim dengan begitu cepat.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «بَادِرُوا بِالأَعْمَالِ
فِتَنًا كَقِطَعِ اللَّيْلِ المُظْلِمِ يُصْبِحُ الرَّجُلُ مُؤْمِنًا وَيُمْسِي
كَافِرًا، وَيُمْسِي مُؤْمِنًا وَيُصْبِحُ كَافِرًا، يَبِيعُ دِينَهُ بِعَرَضٍ
مِنَ الدُّنْيَا»
Dari Abu Hurairah RA bahwasanya
Rasulullah SAW bersabda, “Bersegeralah untuk melakukan amal-amal kebaikan
sebelum datang fitnah-fitnah (ujian-ujian) bagaikan potongan-potongan malam
yang gelap gulita. Pada waktu pagi seseorang masih beriman, namun pada waktu
sore ia sudah menjadi orang kafir. Dan pada waktu sore seseorang masih beriman,
namun pada waktu pagi ia sudah menjadi orang kafir. Ia menjual agamanya demi
mendapatkan sedikit kenikmatan dunia.”
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنِ
النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: ” بَادِرُوا بِالْأَعْمَالِ
سِتًّا: الدَّجَّالَ، وَالدُّخَانَ، وَدَابَّةَ الْأَرْضِ، وَطُلُوعَ الشَّمْسِ
مِنْ مَغْرِبِهَا، وَأَمْرَ الْعَامَّةِ، وَخُوَيْصَّةَ أَحَدِكُمْ “
Dari Abu Hurairah RA dari Nabi SAW
bersabda, “Bersegeralah mengerjakan amal-amal kebaikan sebelum datang enam
perkara: Dajjal, Dukhan (asap tebal yang menyelimuti seluruh bumi), Daabbah
(binatang yang keluar dari perut bumi dan bisa berbicara kepada manusia),
matahari terbit dari tempat tenggelamnya, urusan umum (kesibukan memimpin
rakyat), dan urusan pribadi (kematian) salah seorang di antara kalian.”
Dalam situasi zaman seperti ini,
setiap muslim dituntut untuk meneguhkan iman dan menguatkan pegangan kepada
petunjuk hidup yang Allah SWT turunkan kepada Rasulullah SAW. Setiap muslim
harus memperbarui ilmu, amal, dan niatnya dalam setiap waktu dan keadaan.
Setiap muslim harus memahami dengan baik ajaran dien Islam sebagai pedoman
hidup yang lurus, dan menjauhi semua ajaran dan jalan yang menyimpang dari
Islam. Baik ajaran dan jalan orang-orang yang mengetahui kebenaran namun enggan
mengamalkannya maupun ajaran dan jalan orang-orang yang beramal tanpa landasan
ilmu kebenaran.
Wallahu’alam bi showab. [granada
media tama]
Langganan:
Postingan (Atom)